Nurlaila Ketua Umum KAPPAH Aceh (Kamoe Puan Peduli Aceh) yang didampingi Yusri. VE. ST Pendiri KAPPAH Aceh dan sejumlah Pengurus lainnya, menangapi peristiwa tersebut, kepada media ini menyampaikan rasa duka yang mendalam dan prihatin atas musibah ini.
"Kami turut berduka dan sangat prihatin atas kejadian kemarin, dimana angin kencang telah berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda warga, akibat rumah dan tempat usaha diterpa angin kencang. Tumbangnya pohon disejumlah titik di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, tentu akan berdampak bangunan sekitar, serta terganggunya aktifitas warga sekitar", imbuh tokoh perempuan Aceh ini.
Ken Endah Yustikarini dan Cut Farah Nazla masing-masing selalu Sekum dan Bendum KAPPAH Aceh dengan nada yang sama, juga menyampaikan rasa duka yang mendalam. "Selain turut berduka dan prihatin, tentu kita turut berdoa semoga kita semua dijauhkan dari segala bencana dan yang berdampak dari musibah ini untuk tetap sabar atas cobaan ini", ujar aktifis perempuan Aceh berdarah Jawa Tengah yang akrab disapa dengan panggilan Mbak Ken.
"Kami dari KAPPAH Aceh sebagai Komunitas Perempuan Peduli, kita sedang menginvertarisir titik lokasi yang berdampak serius akan segera mengagendakan aksi kepedulian terhadap saudara-saudara itu", jelas Cut Farah Nazla yang juga cucu dari tokoh besar Aceh Tgk. Husen Al Mujahid.
Tentu, kita berharap apa yang disampaikan para aktifis dan tokoh perempuan Aceh patut kita berikan apresiasi, karena dari jejak digital aksi kepedulian dari KAPPAH Aceh ini sangat nyata dan tidak kita ragukan.
