Deklarasi dihadiri langsung oleh Cagub 01 Bustami Hamzah dan tim sebagai bentuk dukungan terhadap kehadiran relawan BuMI.
Sementara itu, Koordinator relawan BuMI Aceh, T. Baron Laksamana, mengatakan, posko ini didirikan dengan tujuan berupaya memenangkan paslon Cagub Bustami Hamzah dan Fadil Rahmi dalam Pilkada Aceh 2024 untuk Aceh lebih baik.
Ia juga menyampaikan, relawan BuMI tidak berafiliasi ke partai politik manapun dan akan bekerja secara swadaya dalam mendukungnya. Ia dan tim akan berupaya menyasar kelompok muda, gen millenial, dan gen Z yang merupakan kelompok pemilih yang sangat signifikan dalam pilkada saat ini. Bustami Hamzah yang hadir langsung dalam kegiatan ini sangat berterimakasih dan mendukung atas terbentuknya relawan BuMI sembari berpesan agar para relawan diharapkan menggunakan cara-cara yang baik dan menghindari fitnah atau kampanye negatif terhadap paslon Cagub lain.
Om Bus, sapaan akrab Bustami, ia menjelaskan, akan selalu menyediakan waktu untuk menerima dan berkoordinasi dengan tim relawan jika memang dalam kegiatan nantinya ada kendala atau hal lain, demi suksesnya Pilkada ini. Sebutnya, butuh nawaitu dengan tindakan untuk menuju Aceh yang lebih baik.
BuMI itu adalah di mana kita berpijak. Kita hindari gesekan dan pertikaian, ini pesta demokrasi, siapa saja boleh memilih dan ingin memilih siapa.
"Saya mualaf politik 22 Agustus ketika saya undur jabatan sebagai sekda dan pj, yang mendasari saya maju karena ada waktu dan ruang, saya bukan politisi dan saya sadar diri," ucapnya dalam forum tersebut yang diikuti juga oleh tim sinaraceh.com, Sabtu (28/9/2024).
Deklarasi dihadiri oleh sekitar 50 orang terdiri dari anggota relawan BuMI dan undangan dari unsur Parpol pendukung Bustami Hamzah dan Fadil Rahmi yaitu, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Partai Golkar dan Komunitas Rumah Rakyat. Acara yang berlangsung dari pukul 15:00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan dialog dari para anggota relawan BuMI dengan Om Bus dalam suasana santai dan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB.
"Orang hebat itu dilahirkan untuk menjadi pemenang, bukan pencundang, badai itu harus dilawan bukan tunggu badai itu berlalu,"pungkasnya [Auliana Rizky]
