Banda Aceh - Universitas U'budiyah Indonesia (UUI) Aceh menandatangani MoU dengan Open University Malaysia (OUM) bidang Program Master dan Doktoral antara UUI dan OUM.
Prof Adjunct Dr Marniati MKes mengatakan ada satu antara antara UUI dan OUM untuk membuka program master dan doktor di Aceh. Program kuliahnya dilaksanakan secara online.
"Alasan kita pilih OUM, sebab sudah ada izin penyelenggaran kuliah secara online dari pemerintah Malaysia.
"Jadi OUM sudah diakui di Malaysia untuk kuliah daring," jelasnya.
Ia berharap kepada masyarakat Aceh, dosen, abdi sipil negara (ASN) yang mau kuliah ke jenjang lebih tinggi bisa bergabung ke UUI dan OUM. Karena ada kemudahan melalui program yang ditawarkan ini.
"Pendaftaran sudah dibuka dan akan ditutup pada 28 September 2023," katanya.
Prof Marniati menyebutkan sudah memperjuangkan beasiswa ke BPSDM Aceh. Harapannya pemerintah membantu dosen dan ASN untuk kuliah dengan beasiswa.
Ia menilai dosen sangat penting untuk melanjutkan S3, dengan adanya dosen doktoral, akan menciptakan kualitas pendidikan di Aceh.
Rektor Open University of Malaysia, YBhg Prof Dr Ahmad Izanee Awang mengatakan banyak siswa yang tamat sekolah tapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini terjadi dengan berbagai alasan, seperti jarak kampus atau memilih bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
"Jadi kami ingin memberikan peluang bagi golongan tersebut agar dapat merasakan pendidikan yang sama seperti mahasiswa lainnya," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama dengan UUI untuk memberikan peluang bagi anak-anak Aceh agar kuliah di Malaysia. Keunggulan programnya adalah bisa kuliah daring sehingga tidak perlu berhenti bekerja atau meninggalkan Aceh, tapi bisa kuliah jenjang S2 dan S3 via online.
"Kita kuliahnya dengan menggunakan manfaat teknologi," tegasnya.
Ia menyebutkan, program ini perdana di Indonesia dan dilaksanakan di Aceh. Semoga ke depan bisa diselenggarakan di Medan dan Jakarta.