Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh sedang giat-giatnya berupaya untuk menangkal stunting. Mulai dari hulu hingga hilir, salah satunya dengan sosialisasi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak-anak, serta ibu hamil di Rumoh (rumah) Gizi Gampong (RGG).
Erna Juita Zahara, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) RGG Banda Aceh mengatakan, pemberian PMT pada anak dan ibu hamil dilakukan setiap tiga kali dalam sebulan pada tiap-tiap gampong. Upaya ini sudah dilakukan sejak 2019 lalu.
“Dengan adanya PMT, asupan gizi anak terpenuhi dan terhindar dari stunting,” kata Erna, di Banda Aceh, Sabtu (12/3/2023).
Erna menjelaskan, PMT diberikan langsung dan tidak diizinkan dibawa pulang. Karena harus dimakan langsung di RGG. “Usai dimasak, langsung dimakan,” sebut Erna.
Erna menyebutkan, PMT terdiri dari sayur-sayuran, protein hewani, protein nabati, karbohidrat serta serat. Namun, setiap kali diberi PMT di RGG, anak-anak mengkonsumsi gizi sesuai yang dibutuhkan.
"Jadi menunya akan beda-beda. Seperti kemarin kita masak nasi uduk Bunga Telang, dan kita masak itu masakan yang tidak pernah dimasak oleh ibu sang anak, biar anaknya mau makan," tuturnya.
Selain memberikan makanan yang seimbang dan bergizi, Erna mengatakan dirinya juga ikut mensosialisasi pentingnya PMT bagi anak-anak. Sebab, kata dia, PMT tidak hanya disasar pada anak yang kekurangan gizi.
“Tetapi juga kepada ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK),” sebutnya.
Menurut Erna, selama pelaksanaan PTM di RGG banyak anak-anak semula kekurangan gizi menjadi lebih baik tumbuh kembangnya. Dia berharap, orang tua dari anak-anak dapat memberi makanan bergizi sesuai yang sudah di edukasikan.
"Erna mengatakan, saat ini anak-anak kekurangan nafsu makan dikarenakan sering mengkonsumsi jajanan siap saji. “Ini yang sering menghambat pertumbuhan anak,” tutup Erna. (adv)