Banda Aceh - Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh, berlangsung meriah di Lapangan Tugu Unsyiah, Darussalam Banda Aceh, Selasa (2/9). Peringatan ini dihadiri kadis badan Dayah ratusan peserta dari institusi pendidikan dan pemerintahan. Sebelum upacara berlangsung, para peserta turut dihibur dengan penampilan marching band dari siswa sekolah di Banda Aceh.
Pelaksana Tugas PJ Gubernur di wakili oleh Asisten satu Jafar Aceh, dan juga Rektor USK juga Hadir di hardikda ke 63
Alhudri Kadis Pendidikan Aceh mengatakan momentum Hardikda Aceh harus dimanfaatkan untuk membentuk generasi berkualitas, sehingga mampu membawa perubahan menuju Aceh anak anak Aceh Pinter pinter mulai dari hilir atau dari hulu dari hilir semua sama.ujarnya.
"Hardikda bukan sekadar seremoni. Jadikan momentum mengevaluasi diri, sejauh mana pendidikan yang kita raih hari ini," kata Alhudri salam sambutannya saat menjadi inspektur upacara.
Alhudri mengajak saya sangat bangga kecerdasan semua anak anak, seluruh masyarakat Aceh untuk bergerak bersama dan memiliki tekad sama dalam melahirkan generasi muda yang cakap, religius, pekerja keras dan memiliki karakter ke-Acehan.
Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu program penting dalam pembangunan Aceh. Selama dua tahun terakhir, geliat pendidikan Aceh mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Pada tahun 2020, sejumlah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Aceh meraih predikat terbaik pertama pada 6 kategori, prestasi ini merupakan hasil yang sangat membanggakan karena pada lomba GTK berprestasi tingkat nasional, Aceh berhasil masuk 3 besar dari 34 Provinsi di Indonesia.
"Alhamdulillah Aceh tahun ini, berhasil menempati besar dari Provinsi di Indonesia dari sisi jumlah pelajar yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur seleksi SNMPTN. Bahkan, hampir di semua PTN terbaik di Indonesia ada pelajar dari Aceh," kata Alhudri.