Selain dapat membantu pengelolaan/pengangkutan sampah di Bireuen, Gerobak Listrik"Gelis" dapat mendukung pengurangan emisi karbon
Lhokseumawe, 06 Juli 2022 - PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan Gerobak Listrik "Gelis" sebagai sarana pengangkutan sampah di Kabupaten Bireuen.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Lhokseumawe (UP3 Lhokseumawe), Muhammad Haiqal menyampaikan kendaraan berbasis listrik ini akan menghemat biaya operasional Desa dalam pengangkutan sampah dan tentunya lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap.
“Hadirnya Gelis bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu kebersihan lingkungan serta meningkatkan aktivitas desa untuk menjadi lebih baik lagi,” imbuh dia.
Bertempat di Pendopo Bupati Bireuen, Rabu (06/07), Manager PLN UP3 Lhokseumawe, Muhammad Haiqal menyerahkan 1 unit "Gelis" kepada Bupati Bireuen Muzakar Agani. "Gelis" merupakan motor beroda 3 dengan bak pengangkut sampah berbasis motor listrik.
Haiqal menjelaskan selain dapat membantu pengelolaan/pengangkutan sampah di desa Kaliaman, motor listrik sampah ini diharapkan juga dapat mendukung pengurangan emisi karbon.
"Bantuan Molisa ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada poin 12 dan poin 7. Yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta energi bersih dan terjangkau," ujar Haiqal.
Bupati Bireuen, Bapak Muzakar Agani, mengucapkan terima kasih untuk PLN UIW Aceh dan PLN UP3 Lhokseumawe. Dia pun meyakini kehadiran "Gelis" ini akan membantu dalam menjaga kebersihan diseputaran Kabupaten Bireuen, dan kita berharap kedapan akan ada Gelis-gelis yang lain di Kabupaten Bireuen ini baik melalui pengadaan atau bantuan CSR dari Perusahaan BUMN.
“Harapan kita Bireuen menjadi kabupaten yang bersih dan menjadi desa mandiri sampah, bantuan ini akan sangat membantu akses untuk desa mandiri sampahnya sehingga bisa berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat,” ucapnya
Kehadiran "Gelis" juga diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai sebagai solusi transportasi tanpa polusi, sehingga menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik.